Bermain Dengan Binatang di Bali Safari

Masih dalam rangkaian jalan-jalan ke Bali sebelumnya. Ini adalah hari ke-4 kami di Pulau dewata Bali. Kali ini kami memutuskan untuk mengajak Haikal ke Bali Safari. Ini adalah taman safari ke-3 yang pernah kami kunjungi. Mulai dari Taman Safari Bogor, Taman Safari Prigen, dan sekarang Bali Safari yang masih satu group. Kunjungan ke Bali Safari kali ini adalah kunjungan kami yang kedua. Sebelumnya kami pernah ke Bali Safari ketika Haikal masih TK. Saat itu Haikal masih agak-agak takut kalau berinteraksi langsung dengan binatang. Kali ini kami mencoba lagi datang kesini. Kami mengambil paket tiket Bali Safari yang plus makan siang dan pertunjukan Bali Agung. Tapi sayangnya karena kecapekan keling-keliling, kami tidak bisa menikmati pertunjukan Bali Agungnya. So sad, tapi kami tetap bersyukur ternyata haikal happy berinteraksi langsung dengan berbagai binatang.

 

Mengunjungi bali safari memang memerlukan extra tenaga. Apalagi kalau kita mau mengejar untuk bisa melihat semua pertunjukan binatang. Kita harus melihat schedule yang diberikan ketika beli tiket. Setelah itu kita harus bisa memanage waktu supaya tidak ketinggalan jam pertunjukan. Selain itu kalau kita tidak bisa memanage waktu bisa jadi tidak kebagian tempat. Sedikit beda dengan Taman Safari di Bogor dan Taman Safari di Prigen. Untuk melihat binatang di alam terbuka kita menggunakan kendaraan yang disediakan.  Kendaraan di parkir sebelum pintu masuk. Setelah itu ada shuttle bus yang akan membawa kita menuju ke lokasi. Kalau di Taman Safari Prigen dan Taman Safari Bogor, Mobil kita bisa masuk. Kita bisa berinteraksi dengan binatang dari dalam mobil kita.

 

Turun dari shuttle bus kita langsung ketemu lobby Barong. Di tempat ini kita bisa berinteraksi dengan ikan. Kalau jam kunjungan kita tepat, kita bisa lihat pertunjukan Piranha Feeding. Sayangnya kedatangan kami tidak pas. We missed this show dan akhirnya manyun tuh Haikal hehehe. Dari lobby barong, fisik kita mulai diuji. Kita musti jalan untuk menuju ke lokasi pertunjukan pertunjukan lainnya. Just check the schedule dan map nya ya. Pastikan kalian ada di lokasi pertunjukan on time supaya bisa dapat tempat kalau berkunjung pada saat peak season. Di dalam juga ada safari tour untuk melihat binatang dari berbagai belahan dunia. Tapi it just sight seeing dari dalam bus tanpa bisa berinteraksi langsung.  Buat yang ingin berinteraksi dengan binatang secara langsung, ada beberapa spot disediakan untuk animal feeding.  Kita hanya perlu untuk membeli makanana binatang yang disediakan pengelola. Setelah itu kita bisa memberikan makanannya langsung ke binatangnya.

 

Ada satu pertunjukan gajah menarik di Bali Safari. Walaupun ceritanya masih sama dengan kunjungan pertama, tapi masih masih cukup mengasyikkan. Pertunjukannya bercerita tentang ilegal logging di hutan. Pohon-pohon di hutan ditebangi untuk lahan perkebunan. Karena habitatnya rusak, akhirnya gajah-gajah pun turun ke perkampungan. Sekumpulan gajah mengamuk dan merusak perumahan penduduk.

Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Buat yang mau ke Bali, sepertinya Bali Safari bisa dimasukkan ke ittinerary . Apalagi kalau kita liburan bersama anak. Sudah pasti anak kita akan happy di sini. Setelah pertunjukkan selesai, kita juga diberi kesempatan buat berfoto dengan gajah-gajah talent pertunjukkan.

 

#Happy Holiday

 

Berburu Jajanan Tempo Doeloe di Pasar Papringan Ngadiprono Temanggung

Mendengar kata pasar tentunya bukanlah sesuatu yang asing. Hampir di semua daerah kita bisa menjumpai pasar. Tapi pasar yang ingin kami ulas disini cukup istimewa. Bukan sekedar pasar kebanyakan yang sering kita temui. Karena keunikannya, banyak orang yang datang dari berbagai kota. Bahkan banyak wisatawan mancanegara yang datang ke tempat ini. Pasar ini diberi nama Pasar Papringan Ngadiprono.  Pasar ini terletak di Kabupaten temanggung. Daerah pegunungan dengan suasana yang sejuk. Untuk menuju ke Pasar ini tidak lah sulit. Kita bisa memanfaatkan google map untuk mencari jalur terbaik. Jalan menuju ke pasar ini juga relatif bagus dan beraspal mulus. Hanya saja, jalur dari jalan raya menuju ke perkampungan tempat pasar ini berada masih sempit. Cukup sulit bila simpangan dengan mobil dari arah berlawanan. Tapi jangan khawatir karena ada petugas yang berjaga di persimpangan. Ini untuk memastikan kendaraan pengunjung bisa lancar menuju lokasi.

 

Sampai di pinggir perkampungan, kendaraan kita akan diarahkan menuju ke sebuah tanah lapang. Di tempat lapang itu mobil kita diparkirkan dan kita harus berjalan kaki. Menyusuri jalan perkampungan dengan keramahan warga desanya. Dari tempat parkir jarak menuju ke pasar papringan ngadiprono sekitar 500meter. Cukup melelahkan buat yang tidak biasa berjalan. Semua kelelahan akan terobati dengan keindahan dan kesejukan lokasinya. Dari namanya “Papringan” buat orang jawa seperti kami sudah menduga kalau ini tidak jauh-jauh dari pohon bambu. Dan benar saja, setelah menyusuri jalanan desa kita menemukan rumpun pohon bambu. Saking banyaknya bisa hampir dibilang hutan bambu hehehe. Di sekitar rumpun pohon bambu itulah pasar ini berada. Berbagai makanan tradisional tempo doeloe digelar dan dijajakan. Ini menjadi sesuatu yang unik. Meskipun berada di bawah rerimbunan pohon bambu, kami tidak merasakan ada nyamuk. Ini karena rumpun pohon bambunya memang ditata rapi dan bersih. Oh iya, satu hal yang harus diingat. Pasar ini tidak buka setiap hari. Pasar hanya di buka di hari Minggu Wage dan Minggu Pon.

Keunikan yang lainnya adalah cara bertransaksinya. Bilah bambu dijadikan alat tukar di pasar. Begitu sampai kita bisa menukarkan uang dengan bilah bambu. 1 bilah bambu dihargai IDR 2,000. Kita bisa menukarkan berapapun banyak nya. Tergantung berapa banyak keperluan belanja kita. Tapi sayangnya sisa bilah bambu tidak bisa kita refund.  Jadi buat yang pengin jajan, pastikan berapa banyak uang mau dibelanjakan. Di pasar ini juga tidak disediakan kantong plastik.  Konsepnya eco friendly buat ngurangi sampah plastik hehehe. Buat yang mau belanja untuk di bawa pulang jangan lupa bawa kantong sendiri. Bisa juga beli keranjang belanja dari anyaman bambu buat naruh belanjaan kita. Berbagai jenis jajanan tradisional ada di sini. Selain itu juga dijual sayuran segar, serta kerajinan dan mainan tradisional. Harga barang yang dijual pun cukup terjangkau.

 

Satu keunikan lagi yang ada di pasar ini adalah para pedagang dan pengelolanya. Semua pedagang menggunakan pakaian tradisional adat jawa. Jadi seolah-olah kita sedang berbelanja di pasar pada zaman OLD hehehe. Dengan berbagai keunikannya, maka tak heran jika banyak yang penasaran untuk datang kesini. Kalau melihat plat nomor kendaraan, sebagian besar pengunjung dari luar kota Temanggung. Bahkan, banyak juga turis mancanegara yang datang. Untuk yang kangen dengan jajanan tradisional dan suasana pasar tempo doeloe, tempat ini bisa jadi pilihan.

 

#Happy Holiday

 

Hari ke-3 Menikmati Indahnya Pulau Dewata Bali

Ini adalah hari ketiga kami di Bali. Hari ini kami berencana naik kapal selam Bali Odyssey di Amuk Bay. Butuh waktu sekitar 1.5 jam dari The Lokha Ubud tempat menginap kami. Pagi-pagi kami sudah packing untuk sekalian check out. Rencananya kami akan pindah hotel setelah acara naik kapal selam. Perjalanan pun dimulai.  Ini sebenarnya di luar itinerary yang kami susun sebelum ke Bali hehehe. Pas di hotel kami buka-buka google dan menemukan acara menyelam ini. Karena sepertinya menarik dan Haikal pun senang, ya jadilah kami keluar dari rencana awal. Berdasarkan info di websitenya, ada 2x penyelaman sehari. Karena banyak peminatnya, ada baiknya pre-book tiketnya dahulu. Kami memesan tiket via Balitop Holiday. Pelayanan ramah dan harga cukup bersahabat. Cukup beruntung kami masih dapat tiket walaupun baru pesan malam sebelumnya. Dengan 630rb per orang sudah full dengan free barbeque lunch yang menunya sangat beragam. Tak terasa sampailah kami di Amuk Bay tempat kapal selam Bali Odyssey bersandar.  Pantainya cukup bersih, airnya tenang .

 

Sampai di lokasi, kami diminta untuk menimbang berat badan. Barang-barang diminta untuk dititipkan. Hanya diizinkan membawa barang-barang ringan dan tidak boleh membawa makanan. Tapi jangan khawatir kamera dan cell phone masih bisa di bawa. Tapi ati-ati, karena untuk naik ke kapal selam kita harus naik kapal kecil dulu. Kita harus melewati bibir pantai alias sedikit basah-basahan untuk naik ke boat kecil. Setiap orang diminta menggunakan life vest demi keamanan. Kalau bisa pakai celana pendek biar gak basah waktu mau naik ke boat. Satu tantangan lagi adalah ketika transfer dari boat ke kapal selam. Transfer dilakukan di tengah laut. Tapi jangan khawatir karena ada petugas yang akan membantu kita. Setelah semua penumpang naik ke kapal selam, kita diminta foto bersama di atas kapal selam. (Foto ini nantinya bisa di minta untuk di print dengan tambahan 100rb buat kenangan).

Tips buat yang mau naik Bali Odyssey, usahakan masuk kapal selam lebih awal. Tujuannya biar bisa duduk di baris depan.  Di depan bisa melihat pemandangan dalam laut lebih luas dari kaca depan kapal selam. Ini adalah pengalaman yang cukup menarik. Seumur hidup mungkin hanya ini kesempatan bisa naik kapal selam. Walaupun menyelamnya hanya sampai 45 meter, it’s really nice experience. Beragam jenis ikan bisa kita lihat sepanjang jalur penyelaman. Ada juga petugas yang menyelam di di luar submarine dan memberi makan ikan. Dengan begitu ikan-ikan akan banyak berkumpul di sekitar kaca kapal selam. Selesai menyelam kita akan kembali naik boat untuk menuju ke pantai. Setelah bersih-bersih, kita bisa mengambil lunch yang sudah disediakan. Berbagai menu seafood sudah disediakan. Ada ikan bakar, cumi, udang, kepiting dengan berbagai jenis masakan. Buat kami harga 630rb per orang cukuplah sepadan dengan service dan experience yang didapat. Oh iya, kitapun juga dapat sertifikat loh. Bukti kalau kita pernah ikut naik kapal selam hehehe

Selesai menikmati makan siang, kami berencana menuju hotel di daerah Tanjung Benoa Bali. Pilihan tempat menginap kami adalah Nikko Hotel . Dalam perjalanan ke Nikko Hotel, tidak sengaja kami menemukan tempat menarik dari google. Tempatnya kebetulan sejalur dengan perjalanan kami dari Amuk Bay ke Tanjung Benoa. Tempat itu adalah Balitopia & Flamingo Beach . Tempatnya cukup indah. Kita bisa menikmati berbagai flora dan fauna di taman Balitopia. Bisa feeding rusa, dan juga melihat berbagai jenis kupu-kupu yang cantik.

 

Puas sudah berkeliling melihat berbagi binatang dan tanaman yang tertata rapi di Balitopia. Saatnya kita bisa masuk ke Flamingo Beach Club. Tempatnya berada satu kawasan dengan Balitopia. Tiket yang kita beli sudah termasuk free entrance ke Flamingo Beach Club. Menikmati keindahan pantai sambil menyeruput minuman segar dan makanan. Tentunya dengan pemandangan dan tata ruang yang instagenik buat yang suka update status di medsos hehehe. Buat yang suka basah-basahan, jangan lupa bawa baju renang ya. Di tempat ini swimming suit wajib buat yang mau masuk ke kolam renang. Kalau pun tidak bawa, bisa kok sewa atau beli di tempat ini. Yang jelas jangan lupa foto-foto cantiknya. Karena memang tempatnya yang sangat instagenik di pinggir pantai. Selamat berlibur ya guys.

 

Tips buat yang mau Balitopia dan Flamengo Beach Club. Lebih baik beli tiket di platform pemesanan seperti Traveloka, klook dll. Harganya sedikit  lebih murah dibanding dengan kita beli langsung ke loket. Lumayanlah kalau kita kesananya rombongan. Kita tinggal menunjukkan bukti pemesanan di loket. Kemudian kita akan diberikan gelang untuk masuk ke Balitopia dan Flamingo Beach Club. Kita tidak kena minimum pembelian makan dan minum di Flamingo Beach Club jika memilih duduk di kursi. Tapi bila kita memilih duduk di Cabana atau Sun bed, ada minimum pembelian yang harus kita lakukan.

#Happy Holiday