Hari ke-2 Menikmati Indahnya Pulau Dewata Bali

Hari kedua di Pulau Bali kami ingin menikmati kemolekan flora dan fauna. Kali ini pilihan kami jatuh ke Bali Bird Park, dan Bali Zoo. Dua lokasi ini kami pilih karena tidak begitu jauh dari tempat kami menginap The Lokha Ubud. Kebetulan juga kedua tempat ini lokasinya berdekatan. Destinasi pertama kami adalah Bali Bird Park. Ini adalah kunjungan kedua kami di Bali Bird Park. Sebelumnya kami pernah mengunjungi tempat ini ketika Haikal masih TK. It’s really a nice place. Dari tempat parkir kendaraan, Bali Bird Park terlihat kecil. Melewati entrance gate, kita langsung disambut beberapa burung yang bebas berjalan dan terbang diantara pengunjung taman.

 

Di tempat ini kita bisa melihat koleksi burung dari berbagai belahan dunia. Kita bisa menyaksikan atraksi burung kakaktua yang pintar.  Ada juga atraksi burung pemakan daging yang terlatih mengikuti instruksi pawang. Kita akan diberikan brosure yang berisi jadwal atraksi di sini. Tinggal sesuaikan saja waktu kunjungan dan atraksi apa yang akan kita lihat. Walaupun namanya Bird Park, tapi tidak hanya burung yang ada di taman ini. Kita juga bisa menemui Komodo dan beberapa reptil di tempat ini loh. Buat yang mau ke Bali Bird Park perlu hati-hati juga ya. Jangan sampai kena kotoran dari burung yang bertengger di atas kita hehehe

 

Puas berkeliling Bali Bird Park, kami selanjutnya berpetualang di Bali Zoo. Tetap ingin menikmati eloknya flora dan fauna dengan view yang berbeda. Hanya diperlukan waktu 10 menit perjalanan dari Bali Bird Park ke Bali Zoo.  Berjalan memasuki Bali zoo kita langsung akan disambut beberapa Rusa jinak di sekeliling kita. Kita bisa membeli sayuran untuk feeding rusa yang kita temui. Berbagai jenis koleksi binatang ada di sini. Atraksi binatang dengan pawangnya pun disajikan untuk pengunjung dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Lihat jadwal show di brosur yang diberikan saat kita membeli tiket. Jangan lupa siapkan fisik untuk mengelilingi tempat ini hehehe. Di Bali Zoo ini ada dua blok terpisah. Blok pertama dan kedua bisa dijangkau dengan shuttle yang disediakan secara free oleh pengelola. Pilihan jenis tiket yang akan kita beli juga bermacam-macam. Kita tinggal menyesuaikan dengan budget dan planning kunjungan masing-masing.

 

Dari Bali Zoo, kami menutup perjalanan kami hari ini dengan makan siang yang mendekati sore hehehe. Pilihan tempat makan kami kali ini adalah Balai Udang Mang Engking. Tempat makan ini dekat dengan wisata Gua Gajah. Tempat ini menjadi pilihan kami karena nilai review di google yang memuaskan. Selain itu tempat ini satu jalur menuju hotel tempat kami menginap. Menu makan di Bale Udang Mang Engking cukup beragam. Rasa makanan nya cukup sesuai dengan lidah kami dengan harga yang bersahabat buat kami. Tempat makannya berupa saung-saung dengan kolam ikan di tengahnya. Kita bisa memberikan makan ke ikan-ikan yang di kolam sambil menunggu menu makan dihidangkan. Tempatnya pun cukup instagenik buat yang suka foto-foto.

 

Dan satu yang menarik perhatian Haikal di tempat ini adalah Kopi Luwak yang hadir dengan Luwak Aslinya hehehe. Kita bisa berfoto gratis dengan luwak yang sudah jinak dengan cukup membeli  kopi. Here are the pictures.

 

 

#Happy Holiday

Hari ke-1 Menikmati Indahnya Pulau Dewata Bali

Bali..pulau indah yang banyak orang ingin kunjungi. Tak heran jika dijuluki dengan sebutan Pulau Dewata. Banyak tempat yang menarik buat dikunjungi. Mulai dari wisata alam, wisata religi dan wisata buatan. Untuk menikmati semua objek wisata di bali rasanya sebulan pun tidaklah cukup. Liburan kali ini kami menginap 5 malam di Bali. 2 Malam di The Lokha Ubud dan 3 malam di Nikko Hotel Tanjung Benoa.

Sampai di Bali di siang hari sambil menunggu waktu check in hotel, kami langsung menuju ke Tanah Lot. Menikmati indahnya pura dengan deburan ombak laut sambil bermain pasir pantai menjadi tujuan kami. Sebenarnya kami ingin juga melihat pertunjukan barong di tanah lot. Rencana ini kami batalkan karena masih harus menunggu lama untuk menanti jam pertunjukan.

 

Puas bermain di tanah lot dan menikmati indahnya pemandangan, kami langsung menuju hotel di kawasan Ubud. Di tengah perjalanan kami mampir ke Segara Bambu Resto yang kebetulan satu jalur menuju hotel kami. Recommended resto yang kami peroleh dari hasil googling di jalur perjalanan Tanah Lot – Ubud. Dan ternyata memang penilaian yang ada di internet tentang resto ini tidak bohong. Sampai di lokasi resto, kami cukup kaget dengan suasananya yang asri dan banyak nya pengunjung. Mungkin ini menjadi salah satu bukti kalau resto ini memang berkualitas dan recommended. Di dalam resto banyak spot foto instagenik. Rasa makanannya pun cukup enak di lidah dan harganya tidak menguras isi kantong.

Suasana Segara Bambu Resto

Main di pantai sudah dan perut pun kenyang pula. Tiba waktunya mengistirahatkan badan dan tujuan kami adalah The Lokha Ubud resort. Resort bintang ini berada di areal persawahan dan bukit yang hijau. Jalan di depan resort cukup sempit sehingga cukup sulit apabila ada simpangan mobil. Namun demikian pemandangan indah akan dapat kita jumpai disekitar resort. Sampai di depan resort kita disambut patung gajah besar yang menjadi ikon resort ini. Suasana resort yang asri dan sejuk membuat istirahat kami cukup tenang dan nyaman. Di pagi hari kami baru menyadari bahwa resort ini ternyata dekat dengan Bukit Campuhan. Tempat ini terkenal dengan Ridge Walk nya. Di pagi dan sore hari kita akan menemui wisatawan domestik dan asing berjalan kaki di depan resort menuju bukit Campuhan.

 

 

It’s time to take a rest. Besok akan kita lanjutkan lagi petualangan mengunjungi beberapa tempat wisata di Pulau Bali. Buat yang suka ketenangan di pulau Bali, The Lokha Ubud bisa jadi salah satu pilihan menginap kalian.

 

#Happy Holiday

Kamar The Onsen Hot Spring Resort

Menginap di The Onsen Resort Batu

Entah untuk yang ke berapa kali kami mengunjungi Kota Batu yang memang tidak pernah nge-bosenin buat keluarga kami. Untuk kunjungan kali ini, kami menginap sebuah resort dengan konsep ala-ala Jepang yang cukup menakjubkan bernama The Onsen Hot Spring Resort. Resort ini didesain dengan konsep rumah tradisional Jepang dengan Onsen (Bak mandi air hangat dari sumber mata air alami) dan tentu dengan hiasan bunga Sakura (bunga imitasi sih) di berbagai sudut resort. Menginap 2 malam di resort ini bersama keluarga kecil kami, memberikan sebuah pengalaman yang cukup indah. Kebetulan kami berkunjung di musim hujan di tambah lokasi resort yang ada di ketinggian menambah suasana menginap kami menjadi semakin syahdu.

Beberapa Spot Foto di Onsen Resort

Di resort ini banyak terdapat spot foto menarik ala Jepang dan bahkan ada pula tempat menyewakan Yukata (baju khas jepang) dengan berbagai aksesoris nya apabila kita ingin lebih all out dalam berfoto ria. Main menu di restonya pun juga masakan khas Jepang dan tentu juga ada beberapa masakan Indonesia dan Western available buat yang lidahnya kurang cocok dengan masakan Jepang. Buat teman-teman yang hanya ingin makan dan hunting spot foto ala-ala Jepang juga bisa kok datang ke tempat ini tanpa harus menginap.

 

Suasana Resto nya

Access untuk menuju resort ini cukup mudah.  Letaknya berada di komplek wisata Songgoriti Kota Batu yang cukup terkenal. Resort ini berada di bawah wisata paralayang kota batu. Jika cuaca mendukung, kita bisa melihat banyak pemain paralayang yang terbang di atas resort. Buat yang suka dinginnya suasana pegunungan, tempat ini cocok buat kalian. Karena dingin nya udara sekitar, tidak disediakan air conditioner (AC) di dalam kamar. Karena kami menginap di musim hujan dimana siang hari pun matahari enggan menampakkan dirinya, suhu udara di kamar masih cukup sejuk di siang hari. Mungkin next time perlu untuk dicoba menginap di musim panas untuk merasakan suasana kamar di siang hari (atau buat teman-teman yang pernah menginap di musim panas bisa meninggalkan review nya di comment).

Menu makan yang bisa dinikmati di resto maupun via room service

 

Ada dua type rumah di Onsen Hot Spring Resort. Pertama rumah dengan 2 kamar untuk 4 orang seperti yang kami pilih. Berikutnya rumah dengan 3 kamar ber kapasitas untuk 6 orang. Kedua type rumah tersebut dilengkapi dengan Onsen (tempat berendam air hangat yang berasal dari sumber alami) yang akan tersisi setiap jam 19:00 WIB. Public Onsen juga tersedia buat kita yang datang hanya untuk short visit tidak menginap .

Ini penampakan dalam rumahnya

 

Bentuk kamar resortnya tradisional jepang banget dari bahan kayu. Oleh karena itu jangan heran kalau tidak terlalu kedap suara. Positifnya, dari dalam rumah kita bisa mendengarkan merdunya kicau burung yang bersahutan di luar. Karena kurang kedapnya ruangan ditambah lokasinya di dataran tinggi, kitapun masih mendengar suara knalpot kendaraan yang hilir mudik terutama di malam hari hehehe.

 

Anyway, resort ini sangat kami rekomendasikan buat yang akan berlibur ke Kota Batu bersama keluarga.

 

#Happy Holiday#